ilustrasi
Yusril Ihza Mahendra sempat bertemu empat mata dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum agenda tim hukum 01 di Istana Bogor. Pertemuan ini membahas persoalan konstitusi.

"Ya ada yang dibicarakan terkait masalah berbagai hal termasuk masalah konstitusi kita UUD '45, banyak sekali pertanyaan kepada saya dan saya menjelaskan secara lebih detail karena pikiran-pikiran yang berkembang di masyarakat apakah mau amendemen kembali UUD '45, ada yang mau kembali ke UUD '45 yang murni," ujar Yusril di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).

Mobil yang ditumpangi Yusril memang sudah tiba sejak pukul 16.50 WIB. Selain menjabat ketua tim hukum Jokowi, Yusril merupakan pakar hukum tata negara.

"Jadi yang hal-hal seperti ini banyak sekali yang beliau tanyakan ke saya dan saya jawab sebisa-bisanya, tapi juga menjelaskan beberapa persoalan terkait dengan pembangunan hukum di negara kita," jelas Yusril.

Namun Yusril menampik apabila pembicaraan di dalam merupakan sinyal dirinya masuk jajaran menteri kabinet Jokowi pada periode 2019-2024.

"Belum ada pembicaraan sama sekali mengenai kabinet," kata Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini.

Lebih lanjut, Yusril mengaku belum tahu apakah diminta menjabat menteri Jokowi. Ia kemudian menyinggung sudah beberapa kali menjadi menteri.

"Saya sudah dua kali pernah, jadi kalau sekarang Menkumham, dulu Menkum Perundang-undangan, Kehakiman HAM. Jadi, baik di zaman Gus Dur maupun di zaman Megawati, dua kali. Apa iya saya masih disuruh jadi Menteri Hukum HAM lagi? Jadi nanti tiga kali itu," ujar Yusril. (sumber)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama